Cari Blog Ini

Senin, 03 Juni 2013

Tugas Softskill III ( Keewirausahaan 2 )



I.                  Perencanaan Usaha Baru
a.     Pengertian perencanaan, Unsur – unsur perencanaan dan Alasan utama diperlukan perencanaan.

Pengertian Perencanaan
Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwa, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.

Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai.
Unsur – unsur Perencanaan
1.      Tujuan à  Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
2.       Politik à  Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan berhasil.
3.       Prosedur à  merupakan urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
4.       Anggaran atau budget à merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
5.       Program à merupakan gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Unsur – unsur lain dalam perencanaan
1.      Rencana pemasaran.
2.       Rencana produksi.
3.       Rencana keuangan.
4.      Rencana SDM dan organisasi.
5.       Analisa resiko dan hasil.
6.       Batasan waktu

Alasan utama diperlukan perencanaan
1.      Aspek ekonomis
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya merugi, ya buat apa ? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
2.      Aspek teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual ? bagaimana dengan kemampuan sumber daya manusianya ? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis lainnya ? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.
3.      Masa depan bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini ? Inilah aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana bisnis.

b.     Beberapa manfaat, Tipe, dan Klasifikasi Perencanaan.

Manfaat Perencanaan
 1. Dapat mendekati asumsi kebenaran
2. Membandingkan hasil dengan rencana
3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
4. Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif

Manfaat lain perencanaan
1.      Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
2.      Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah- masalah utama
3.      Memungkinkan pimpinan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
4.      Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
5.      Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
6.      Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
7.      Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8.      Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9.      Menghemat waktu, usaha dan dana

Tipe Perencanaan
1.      Perencanaan strategis,
Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.
2.      Perencanaan taktis  
Perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam kurun waktu satu tahun

Klasifikasi Perencanaan
1.      Bidang fungsional
Produksi, pemasaran, keuangan dan personalia
2.      Tingkatan organisasional
Keseluruhan organisasi dan satuan kerja organisasi
3.      Karakteristik (sifat) rencana
Kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif
4.       Waktu
Rencana jangka pendek, menegah dan jangka panjang
5.       Unsur – unsur rencana
Dalam wujud anggaran, program, proses, kebijaksanaan, pengembangan dll.

II.               Penempatan SDM dalam Organisasi Kewirausahaan
a.     Sumber – sumber Tenaga Kerja dan Tahapan Proses Seleksi

Sumber – sumber tenaga kerja
1.      Sumber Intern 
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
a.   Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
b.   Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
c.    Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
2.      Sumber Ekstern
Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.

Tahapan proses seleksi
1.      Tahap Penerimaan Pendahuluan
2.      Tahap Tes – tes penerimaan
3.      Tahap Wawancara seleksi
4.      Tahap pemeriksaan referensi
5.      Tahap evaluasi medis
6.      Tahap wawancara atasan langsung
7.      Tahap keputusan penerimaan

b.     Latihan dan pengembangan serta teknik yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru

Latihan dan pengembangan karyawan
Para karyawan baru biasanya telah mempunyai kecakapan dan ketrampilan dasar yang dibutuhkan.Mereka adalah produk dari suatu system pendidikan dan mempunyai pengalaman yang diperoleh dari organisasi lain.Bahkan para karyawan yang sudah berpengalaman pun perlu belajar dan menyesuaikan dengan organisasi orang-orangnya,kebijaksanaanya,dan prosedur-prosedurnnya.Meskipun program orientasi serta latihan pengembangan memakan waktu dan dana,hampir semua organisasi melaksanakanya,dan menyebut biaya-biaya untuk berbagi program tersebutsebagai investasi SDM.
Ada dua tujuan utama program latihan dan pengembangan karyawan.Pertama,latihan dan pengembangan dilakukan untuk menutup “gap”antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan.kedua,program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisien dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran krrja yang telah ditetapkan.meskipun usaha-usaha ini memakan waktu dan mahal,akan tetapi mengurangi tenaga kerja dan membuat karyawan menjadi produktif.dan membantu mereka dalam menghindarkan diri dari keusangan dan melaksanakan pekerjaan lebih baik.
Pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memprbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan –pekerjaan sekarang. Bila manajemen ingin menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggung jawab pekerjaan diwaktu yang akan datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuaan, sikap daan sifat-sifat kepribadiaan. Kegiatan latihan daan pengembangan biasanyaa menjadi tanggung jawab department personalia.

Teknik yang dilakukan
1. Rotasi Jabatan
2. Latihan Instruksi Pekerjaan
3. magang
4. Coachinh
5. Penugasan sementara



Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar